Jumat, 07 Oktober 2011

Tugas Ekonomi Koperasi

LAPORAN KEUANGAN KOPERASI KARYAWAN PER 31 JULY 2011 DI PT IRA MANDIRI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Koperasi Karyawan

Koperasi karyawan (Kopkar) di Indonesia mulai dikenal sejak diberlakukannya UU No. 12 Tahun 1967, dimana penjelasan pasal 17 tentang jenis Koperasi, dimungkinkan tumbuhnya Koperasi-koperasi fungsional yang pada perjalanannya melahirkan Koperasi Angkatan Bersenjata (kini TNI), Koperasi PNS, Koperasi Kerja Indonesia (Koperindo), Koperasi Buruh Indonesia (Kobin) dan lain-lain. Kemudian pada Januari 1986 lahirlah Induk Koperasi Pekerja Indonesia (Inkoperindo) yang selanjutnya berubah menjadi Inkopar dan sejak itu pulalah nama Koperasi karyawan (kopkar) bermunculan dan dikenal sangat luas di seluruh Indonesia. Kopkar lahir dengan terminology Koperasi fungsional yang hidup dilingkungan perusahaan.

Keberadannya merupakan manifestasi dari upaya penciptaan nilai tambah ekonomi di kalangan karyawan dan sekaligus sebagai implementasi dari esensi Koperasi sebagai alat pemerataan pendapatan. Kendati keberadaannya sedikit atau banyak sangat tergantung kepada komitmen perusahaan, namun kopkar tumbuh tidaklah atas dasar sumbangan perusahaan.

Kopkar haruslah berkembang atas dasar professional dan kemandirian yang sejati. Ketergantungan kopkar kepada perusahaan haruslah dimaknai sebagai subjek dan mitra usaha yang potensial bagi kopkar dan mendatangkan goodwill bagi perusahaan.

Keberadaan kopkar secara umum tanpa disadari telah menciptakan jaring pengaman social bagi anggotanya yang keseluruhan merupakan karyawan perusahaan. Kopkar telah menjadi solusi utama bagi anggotanya untuk mengatasi berbagai kesulitan ekonomi dan keuangan yang dialami. Kenyataan ini ditandai dengan adanya pengajuan pinjaman saat anggota mengalami musibah, penanggulangan biaya pengobatan dan perawatan keluarga, kebutuhan dana pendidikan yang mendadak dan lain-lain.

Atas dasar pertimbangan tersebut, kemitra usahaan yang dibangun antara kopkar dan perusahaan selayaknya tidak dipandang dari aspek bisnis semata, karena dengan kemudahan dan solusi yang telah didapatkan dari kopkar akan membuat anggota merasa lebih nyaman sehingga konsentrasi, kreativitas, kualitas dan produktivitas yang diberikan kepada perusahaan terpelihara dan akan menjadi lebih baik.Dengan demikian, untuk melestarikan kemitraan yang mutualisme antara kopkar dan perusahaan telah menjadi kepentingan yang sangat bernilai dan sangat bermanfaat bagi kedua pihak.

berbagai tantangan dimasa yang akan datang.


1.2. Perkembangan Koperasi Karyawan PT. Ira Mandiri

Pada tahun 2007 Koperasi Karyawan PT. Ira Mandiri telah berhasil

menjadi Koperasi yang berbadan hukum serta telah melalui

audit-audit dari suatu lembaga yang independen.
Hingga akhir 31 July 20011 Kopkar telah mengalami pertumbuhan

rata-rata 9% per tahun, dari jumlah kekayaan 1.550.964.980 di

tahun 2010 telah mencapai 1.756.294.433 pada akhir 31 July 2011.

Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari keseriusan seluruh anggota

Kopkar untuk berusaha maksimal demi kemajuan bersama. Selain itu
kemitraan yang telah terjalin baik dengan perusahaan turut memberikan andil terhadap pertumbuhan tersebut. Apapun yang telah dicapai sampai dengan periode 31 July 2011 ini tentulah bukan akhir dari perjalanan panjang Kopkar tetapi merupakan awal dan

modal yang paling berharga untuk terus berkembang dan tumbuh di masa mendatang.


1.3 Tujuan Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Mengoptimalkan perangkat organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam segala kegiatan koperasi, sebagaimana yang ditegaskan dalam UU No. 25/1992 tentang perkoperasian, merupakan unsur-unsur yang penting dalam wadah koperasi. Pengoptimalan perangkat organisasi dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dalam segala kegiatan koperasi, sebagaimana yang ditegaskan dalam UU No. 25/1992 tentang perkoperasian, merupakan unsur-unsur yang penting dalam wadah koperasi. Perangkat organisasi koperasi tersebut terdiri dari Rapat Anggota, Pengurus dan Dewan Pengawas. Dan yang mempunyai kekuasaan tertinggi adalah Rapat Anggota, yang dilaksanakan setahun sekali dengan materi Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas. Hal ini bertujuan untuk :

1. Memberikan informasi kepada para anggota koperasi tentang keadaan dan perkembangan organisasi, usaha dan keuangan koperasi dalam suatu periode tertentu.

2. Memberikan informasi kepada para anggota koperasi sejauh mana Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi dalam suatu periode tertentu.

3. Sebagai pertanggungjawaban pengurus atas tugas yang telah dijalankan.

BAB II

LAPORAN PENGURUS TAHUN BUKU PER 31 JULY 2011


2. 1 Perkembangan Organisasi dan Keanggotaan

a. Struktur Organisasi

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara umum, struktur organisasi Koperasi Karyawan PT. Ira Mandiri menempatkan Rapat Anggota sebagai kekuasaan tertinggi. Untuk melakukan pengawasan dan menentukan kebijakan yang ada di koperasi terdapat Badan Pengawas, Pengurus dan didukung oleh Dewan Penasihat Koperasi. Sedangkan untuk menjalankan operasional dan administrasi dilaksanakan oleh Manager Koperasi dan bawahannya.

b. Susunan Kepengurusan

Susunan Kepengurusan Koperasi Karyawan PT Ira Mandiri adalah sebagai berikut :
- Keputusan tertinggi ada pada Rapat Anggota Tahunan
- Penasehat : Usama Namakule .Msi
- Pengawas/Pemeriksa : Lucky Sihite
- Ketua : Edy Silitonga
- Sekretaris : Umy Kalsum
- Bendahara : Yuliana
- Pengelola Toko : Ira Dayana

c. Keanggotaan

Sampai dengan bulan 31 July 2011 jumlah anggota Karyawan PT. Ira Mandiri sebanyak 283 orang. Dengan perincian sebagai berikut :
-Jumlah anggota bulan Januari 2011 : 285 orang
-Jumlah angota baru yang masuk : 3 orang
-Jumlah anggota keluar : 5 orang
-Jumlah anggota pada bulan July 2011 : 283 orang

2.2. Bidang Usaha


1. Usaha Toko dan Suplai ke Perusahaan


Omset penjualan dari usaha toko dan usaha suplai ke perusahaan selama periode 31 July 2011 secara total mengalami kenaikan Rp. 10.466.500,- atau sebesar 16% dibandingkan dengan periode tahun 2010. Kenaikan yang signifikan terjadi pada usaha toko (penjualan barang sembako, elektronik dll). Yang secara keseluruhan mengalami peningkatan omset sebesar 5.200.400,- atau naik 25%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja Koperasi Karyawan mampu melayani dan memenuhi kebutuhan anggota yang pada dasarnya diharapkan oleh semua anggota. Sedangkan untuk kategori usaha pengadaan kebutuhan perusahaan secara total meningkat sebesar 50.554.000 atau 16%. Selain disebabkan oleh pengaruh kenaikan harga selama tahun 2011 antara 6-7%, kenaikan ini juga mengikuti kenaikan volume permintaan dari perusahaan.


2. Usaha Simpan Pinjam


Jumlah pencairan pinjaman kepada anggota tahun 2011 meningkat sebesar Rp. 12.672.982,- atau 14% dibandingkan tahun 2010. Kondisi ini merupakan efek dari peningkatan jumlah simpanan anggota tahun 2010 yang meningkat sebesar Rp 9.036.021,- atau 18%. Peningkatan jumlah simpanan ini memberikan kesempatan kepada anggota untuk memaksimalkan pinjaman sampai batasan kebijakan yang berlaku. Perbandingan dan peningkatan jumlah simpan pinjam anggota tahun 2011 dan 2010 terlihat sebagaimana tabel berikut ini :

No.

Keterangan

2011

2010

Naik/Turun

Rp.

%

1.

Pinjaman uang anggota

103.194.282

90.521.300

12.673.000

14

2.

Simpanan uang anggota

59.236.141

50.200.120

9.036.000

18


2.3. Laporan Neraca

Posisi Neraca pada tgl. 31 July 2011 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah harta pada 31 July 2011 dan 2010 adalah Rp.1.052.292.000,- dan Rp.991.466.602,- naik sebesar Rp.60.852.402 atau 6%. Kenaikan ini adalah indikasi bahwa sumber daya berupa modal dan pencadangan modal sampai dengan akhir 2011 telah dimanfaatkan secara maksimal.

Daftar Perbandingan Laporan Neraca Tahun 2011 dan 2010

Keterangan

2011

2010

Naik/Turun

Rp.

%

HARTA

Kas

Piutang

Persediaan

Aktiva Tetap

Simpanan Pokok

393.267.114

431.421.275

116.376.706

109.126.905

2.100.000

456.183.354

265.652.487

108.595.388

158.935.373

2.100.000

(62.916.240)

165.768.790

7.781.318

(49.808.466)

-

(13)

62

7

(31)

-

Jumlah Harta

1.052.292.000

991.466.602

60.825.402

6

KEWAJIBAN, MODAL DAN SHU

Hutang Usaha

Simpanan

Sumbangan

Cadangan Modal

SHU

126.132.012

325.441.050

8.292.000

144.440.025

447.986.913

203.855.298

284.727.720

8.292.000

105.456.900

389.134.684

(77.723.286)

40.713.332

-

38.983.127

58.852.229

(38)

14

-

36

15

Jumlah Kewajiban, modal dan SHU

1.052.292.000

991.466.602

60.825.402

6

2.4. Laporan Rugi/Laba

Omzet penjualan selama tahun buku 2011 dan 2010 adalah Rp. 619.270.318,- dan Rp. 524.805.355 atau naik 18%. Namun kenaikan tersebut tidak diikuti oleh kenaikan marjin laba penjualan yang turun 0.3%. Penurunan ini selain dipengaruhi oleh kenaikan harga pokok penjualan dalam kisaran 6% - 7%, kondisi ini juga disebabkan suatu kebijakan Koperasi Karyawan dimana kenaikan harga pokok tidak serta merta diikuti oleh kenaikan harga jual yang proporsional. Kebijakan ini bertujuan agar anggota tidak terbebani oleh harga beli yang mahal.

Daftar Perbandingan Laporan Rugi Laba Tahun 2011 dan 2010

Keterangan

2011

2010

Naik/Turun

Rp.

%

Penjualan

HPP

Laba Penj.

Jasa Pinj Uang

Laba Usaha(ktr)

Biaya Usaha

Laba Usaha(Bersh)

Biaya lain2-bersih

SHU

619.270.318

286.435.682

332.834.636

187.875.850

520.710.486

49.718.457

470.992.029

56.051.399

527.043.428

524.805.355

238.696.402

286.108.953

183.302.268

469.411.221

33.728.594

435.682.627

22.122.884

457.805.511

95.464.970

47.739.280

47.725.690

4.573.582

52.299.275

15.989.863

36.309.412

33.928.515

70.237.927

18

20

16

2

11

44

8

153

15

2.5. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Sisa Hasil Usaha yang telah dicapai selama 31 July 2011 sebesar Rp. 527.043.428,- telah

dibukukan sesuai dengan alokasi masing-masing perkiraan yaitu : pencadangan modal 15% dan SHU anggota 85%.

Perbandingan dan peningkatan pencapaian SHU tahun 2011

dengan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No.

Keterangan

SHU
THN 2011

SHU
THN 2010

Naik/Turun

Rp.

%

1.

Pendapatan bersih

527.043.428

457.805.511

69.237.917

15

2.

Alokasi cadangan modal 10%

52.704.342

45.780.551

6.923.791

15

3.

Alokasi SHU anggota 85%

447.986.913

389.134.684

58.852.229

15

Laporan Keuangan Koperasi Karyawan PT. Ira Mandiri telah dilakukan pemeriksaan/audit baik oleh Badan Pemeriksa internal maupun audit eksternal dari lembaga independen.

Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan apakah Laporan Keuangan Tahun Anggaran July 2011 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

Pemeriksaan dilakukan berdasarkan perngujian bukti-bukti yang mendukung angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan dengan pendekatan apakah ada ketidak sesuaian, kesalahan dan/atau penyimpangan atas laporan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar